Ada kemungkinan rebound dengan adanya berita oil ini, Harga minyak naik pada Rabu waktu setempat (8/6), setelah OPEC memutuskan untuk mempertahankan kuota produksinya tidak berubah, menghancurkan spekulasi bahwa kartel akan menaikkan produksi untuk mengendalikan harga tinggi yang membebani pertumbuhan ekonomi global.
Kontrak utama New York, minyak mentah light sweet untuk pengiriman Juli, ditutup di US$100,74 per barel, atau naik US$1,65 dari Selasa.
Di London, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Juli naik US$1,07 menjadi menetap di US$117,85 per barel.
Ke-12 negara Organisasi Negara Pengekspor Minyak mengumumkan setelah pertemuan di Wina bahwa mereka akan mempertahankan target produksi resminya pada 24,84 juta barel per hari (bpd), dimana telah berdiri sejak Januari 2009.
Kontrak berjangka New York, yang telah jatuh dalam pembukaan perdagangan, terangkat oleh pengumuman tersebut "Pasar memperkirakan peningkatan angka kuota produksi atau sebuah peingkatan aktual pada produksi dan apa yang kita peroleh bukan tindakan pada salah satunya," kata Andy Lipow dari Lipow Oil Associates.
"Tampaknya ada sedikit kesengitan dalam negara anggota OPEC karena mereka tidak dapat setuju pada kenaikan tingkat produksi," tambahnya.
Menteri Perminyakan Arab Saudi Ali al-Naimi mengatakan "salah satu pertemuan yang terburuk" yang pernah dipentaskan oleh OPEC karena negara anggota terpecah.
"Kegagalan untuk menyetujui peningkatan dalam salah satunya kuota atau produksi berisiko meninggalkan pasar minyak global dalam bahaya kekurangan minyak mentah selama periode menguatnya permintaan musiman selama setengah tahun mendatang," kata Nic Brown dari Natixis.
OPEC, yang memproduksi 40% dari pasokan minyak global, diperkirakan menjaga batas atas kuota saat ini sampai pertemuan berikutnya pada Desember
