keputusan kita untuk exit di posting sebelumnya (tgl 20) sangat tepat karena kemarin ihsg minu dalam -8,8 %.
teori trading membeli di support itu ada tempatnya, walaupun banyak saham di support tapi tidak bijak untuk membeli dalam keadaan seperti hari rabu karena kamisnya turun dalam, begitu juga teori stop loss 2% menjadi tidak berguna karena opening gap down diatas 5%. jadi teori trading itu ada tempatnya tidak untuk setiap keadaan,
ketika keadaan dalam krisis ekonomi menghadang, maka saham sebagus apapunakan ikut terseret. jadi trading itu tidak cukup melihat chart saham, tapi juga melihat chart indeks, chart regional, chart usd, dan komoditi serta news, tentu saja harus selektif dalam membaca news jangan sampai di ayun oleh news.
karena itu beberapa waktu itu beberapa waktu ini kita banyak membahas indeks karena percuma kita trading kalau indeks melorot.
tapi kesempatan selalu ada, setiap penurunan tajam akan selalu diiringi oleh kenaikan tajam sesaat, jadi type trading harus berubah menjadi scalper dimana trading hanya jam-jaman bahkan menitan. konsekuensi haru strading full time tidak boleh nyambi... porto tidak usah menginap kecuali kita yakin besok pagi masih akan hiaju... dan ini cukup sulit karena kita harus membaca agenda release data ekonomi, news yang akan dilakukan para petinggi di euro, dan membaca indkes dunia. dari sini kita bisa meramal apaka indeks besok akan hijau atau merah sehingga kita bisa menginapkan port untuk sehari besok... jadi trading tidak mudah yah.. sekelas analis senior saja dalam keadaan seperti ini sering salah .... jadi wajar saja kalau kita sebagai trader juga sering salah hehehe :)
untuk trading sementara kita fokus ke BC, ada beberapa yang mungkin bisa dijadikan untuk trading jam-jaman/menitan sekedar cari 2-4% , karena BC sudah turun banyak seperti klbf, indf, untr, intp/smgr, unvr, untuk mining kayaknya agak ngeri dalam kondisi sekarang karena harga mining turun terus dalam kondisi ekonomi krisis. pilihan lain adalah saham2 consumer yang biasanya bertahan di tengah krisis.
